PENGERTIAN-PENGERTIAN INTERNASIONAL
Pemasaran
Internasional adalah pemasaran yang kegiatan operasinya melewati batas-batas
lebih dari satu negara.
Pemasaran
Global adalah kegiatan pemasaran oleh perusahaan (global) yang mempunyai bisnis
(global) dengan strategi pemasaran (global), maupun produk (global) yang sama
(standar) di berbagai negara.
TAHAP MENJADI PEMASAR INTERNASIONAL
Untuk
menjadi perusahaan internasional (becoming international), tidaklah terjadi
begitu saja. Melainkan beberapa tahap yaitu :
1.
No
Foreign Marketing
2.
Infrequent
Foreign Marketing
3.
Regular
Foreign Marketing
4.
Global
Marketing Operations
LANGKAH STRATEGI MEMASUKI PASAR
INTERNASIONAL
Untuk
mengembangkan strategi memasuki pasar internasional (go international), perlu
dilakukan langkah-langkah sebagai berikut :
·
Analisis
Lingkungan Internasional
·
Penetapan
Tujuan dan Kebijakan
·
Sasaran
Pasar Internasional
·
Program
Pemasaran
·
Organisasi
Pemasaran
·
Evaluasi
dan Pengendalian
LINGKUNGAN INTERNASIONAL
a.
Sistem
Ekonomi dan Perdagangan Internasional
Sistem
ekonomi suatu negara dipengaruhi oleh beberapa hal yakni populasi, struktur
industri dan distribusi pendapatan.
Kemajuan
dan juga keterlambatan produktivitas nasional suatu negara dipengaruhi oleh
pertumbuhan ekonomi negara masing-masing. WW Rostov membedakan lima tahap pertumbuhan
ekonomi suatu negara :
1.
Tahap
masyarakat tradisional
2.
Tahap
prekondisi untuk tinggal landas
3.
Tahap
tinggal landas
4.
Tahap
kedewasaan
5.
Tahap
konsumsi massal tinggi.
Karakter
masing-masing negara yang spesifik akan mempengaruhi sistem ekonomi yang
dianutnya. Mulai dari sistem ekonomi yang berorientasikan kepada material
(kapitalistik) sampai pada negara yang berorientasi komunal (sosialistik).
Negara-negara kapitalistik pada umumnya berpandangan liberal yang lebih
mengutamakan kekuatan dan mekanisme pasar. Sedang negara-negara sosialistik
lebih mengutamakan kesejahteraan seluruh masyarakat sebagai tujuan bersama
melalui pengendalian oleh pemerintah.
b.
Sistem
perdagangan internasional
Sistem
perdagangan antar negara tidak sama. Perbedaan ini dapat ditimbulkan oleh
beberapa hal yaitu pebedaan tarif maupun non tarif bariers, quota, embargo,
pengendalian nilai tukar, rekasi atas kebijakan internasional, dan asosiasi
negara, antar wilayah kepentingan tertentu.
Kegiatan
perdagangan internasional didasari oleh konsep-konsep keunggulan relatif, yaitu
:
1.
Teori
Absolute Cost Adwantage
2.
Teori
Comparative Cost Advantage
c.
Politik
dan hukum internasional
Masing-masing
negara berbeda keadaan politik dan dasar hukum yang dianutnya. Politk suatu
negara dicerminkan oleh struktur pemerintahan dan sistem partai politiknya.
Pemerintahan suatu negara dibedakan antara sistem parlementer (republik dan
monarki konstitusional) dan absolut (monarki absolut dan diktatoriat). Sistem
kepartaian dibedakan antara : sistem dua partai, multi partai, satu partai atau
satu aprtai yang dominan.
Resiko
politik dapat digolongkan menjadi :
1.
Resiko
kepemilikan (ownership risk)
Menyangkut
kehidupan dan kekayaan perusahaan.
2.
Resiko
operasional (operating risk)
Berkaitan
dengan kelancaran usaha, dan
3.
Resiko
pengalihan (transfer risk)
Berkaitan
dengan resiko pelarian modal.
d.
Kultural
Pemahaman
kebudayaan atau kultural dapat dibedakan dalam dua pengertian yaitu :
·
Pemahaman
faktual atas kebudayaan yang umunya dipelajari
·
Interpretasi
atas pemahaman kebudayaan, yaitu kemampuan untuk mengerti dan memahami secara
penuh berbagai nuansa dari perbedaan pola kebudayaan.
e.
Bisnis
Internasional
Bisnis
Internasional meliputi berbagai transaksi yang melewati batas-batas negara.
Kegiatan transaksi bisnis dari satu negara akan berbeda dengan negara lain.
Negosiator perlu memperhatikan aspirasi dan tujuan manajemen rekan bisnisnya.
SASARAN PASAR INTERNASIONAL
Proses
penetapan pasar sasaran pada dasarnya berusaha mengembangkan pasar-pasar negara
potensial dan memilih sejumlah negara atau segmen pasar yang dikehendaki.
Proses pemilihannya adalah sebagai berikut :
Pilihan
negara " Seleksi awal
(Faktor Umum dan Produk) " Negara Sasaran
Prospektif "
Estimasi
Potensial Pasar " Negara Potensi
Pasar Tinggi " Estimasi
Potensi Penjualan untuk Produk Perusahaan (Produk, Kompetisi, dan Struktur
Pasar) " Pasar Sasaran " Identifikasi
Segmen Pasar " Optimalisasi
Pasar Sasaran.
PASAR INTERNASIONAL
Secara
umum segmentasi pasar internasional adalah berdasarkan aspek geografis
(nasional,regional maupun global).
- Kelompok pasar Eropa (EC, EFTA, COMECON)
- Kelompok pasar Timur Tengah (OAPEC, Arab Common Market)
- Kelompok pasar Asia (Jepang, China, ASEAN, AFTA)
- Kelompok pasar Amerika Utara (US, Kanada, NAFTA)
- Kelompok pasar Amerika Latin (ANCOM, CACM, CARICOM, LAIA)
- Kelompok pasar Afrika (ECOWAS, CEAO, CEUA, AMEU, EACU)
Indikator
yang digunakan untuk analisis pasar internasional adalah pertumbuhan penduduk,
GDP, GNP, Ekspor- Impor, Kehidupan Sosial, Konsumsi, Militer, dan Investasi.
STRATEGI MEMASUKI PASAR INTERNASIONAL
Pilihan
strategi yang dapat dipilih untuk memasuki pasar internasional adalah :
- Ekspor (pasif maupun aktif)
- Licencing
- Joint Venture (concorcia, management, manufacturing)
- Direct Investment
PROGRAM PEMASARAN INTERNASIONAL
Program
pemasaran internasional yang meliputi produk, promosi, harga dan distribusi,
menyangkut pertimbangan antara persoalan standarisasi atau adaptasi terhadap
kehidupan negara tujuan.
Produk Internasional :
Faktor-faktor
penentu tingkat adaptasi produk internasional :
1.
Karakteristik
wilayah lokal, negara atau regional
·
Peraturan
pemerintah
·
Hambatan
Non Tariff
·
Karakter
konsumen (Harapan dan preferensi)
·
Pola
pembelian
·
Kultur
·
Potensi
Ekonomi Pemakai
·
Tahap
Pertumbuhan Ekonomi
·
Persaingan
·
Iklim
dan Geografi
2.
Karakteristik
Produk
·
Konstitusi
produk, merk, dan pembungkusan
·
Penampilan
fisik
·
Fungsi
dan atribut
·
Keawetan
dan kualitas
·
Pemasangan
·
Pemeliharaan
dan pelayanan
·
Negara
asal
3.
Konsiderasi
Perusahaan
·
Kemampulabaan
·
Peluang
pasar
·
Biaya
adaptasi
·
Kebijakan
dan konsistensi
·
Organisasi
dan sumberdaya
Promosi Internasional :
Alternatif
untuk melakukan promosi di pasar internasional adalah periklanan, promosi
penjualan, personal selling dan publisitas. Persoalan utama yang dihadapi
adalah pilihan untuk promosi standar atau adaptasi. Beberapa faktor yang
menentukan rancangan tersebut adalah peraturan pemerintah lokal, bahasa,
kultural, media, produksi dan pembatasan biaya.
Strategi
kombinasi antara produk dan promosi internasional adalah :
- Perluasan langsung
- Adaptasi komunikasi
- Adaptasi produk
- Adaptasi majemuk
- Invensi produk
Kebijakan Harga Internasional :
Persoalan
penentuan harga di pasar Internasional lebih kompleks karena adanya
faktor-faktor sebagai berikut :
- Pengaruh pemerintah (asal maupun tujuan)
- Perbedaan nilai mata uang asing
- Tambahn biaya yang tidak dapat dihindari (pajak, asuransi, dll)
Kategori sistim harga internasional :
1.
Harga
Ekspor
Harga ekspor
dapat berorientasikan atas biaya (harga standar dunia dan harga majemuk) maupun
permintaan (harga perbedaan pasar).
2.
Harga
Pasar Asing
Harga di pasar
internasional individual dipengaruhi oleh :
·
Tujuan
perusahaan
·
Biaya
·
Perilaku
pelanggan dan kondisi pasar
·
Struktur
pasar
·
Serta
hambatan lingkungan
Apabila
perbedaan kurs sangat tinggi, terbuka kemungkinan terciptanya gray market
(harga perusahaan yang lebih rendah dari harga yang seharusnya ditetapkan oleh
misalnya distributor pemerintah).
3.
Harga
Transfer
Adalah harga
yang ditetapkan antar cabang milik perusahaan. Kemungkinan harga transfer
adalah :
·
Transfer
pada biaya langsung
·
Transfer
pada biaya langsung dan tambahan pengeluaran lain
·
Transfer
pada harga pasar tujuan
·
Transfer
pada arm’s length price (harga dimana pihak lain mampu melakukan transaksi yang
sama).
Distribusi Internasional :
Bentuk
sistem distribusi adalah langsung dan tidak langsung. Masing-masing sistem
dapat dilayani oelh perantara agen maupun perantara pedagang.
Distribusi
langsung berhubungan dengan perusahaan asing melalui perantara agen (sales
representatives, purchasing agent, export broker), atau perantara pedagang
(exsport distributor, foreign retailer, export jobber, trading company).
Distribusi
tidak langsung berhubungan dengan perusahaan asing lain, melalui perantara agen
(export management company, manufacture’s export agent, foreign freight
forwarder, commision agent, country-controlled buying agent, trading company),
atau perantara pedagang )export merchant, cooperative exporting, export
vendor).