Senin, 01 Juli 2013

ANggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN)

1.           
          Pertemuan Minggu Ke 9 
d
PER    PERKEMBANGAN DANA PEMBANGUNAN INDONESIA
Dari segi perencanaan pembangunan di Indonesia, APBN adalah konsep perencanaan pembangunan yang memiliki jangka pendek, karena iyulah APBN selalu disususn setiap tahun.
Maka secara gari besar APBN terdiri dari pos – pos seperti dibawah ini :

    Dari sisi penerimaan, terdiri dari pos penerimaan dalam negeri dan penerimaan       pembangunan
    Sedangkan dari sisi pengeluaran terdiri dari pos pengeluaran rutin dan pengeluaran pembangunan

APBN disusun agar pengalokasian dana pembangunan dapat berjalan dengan memperhatikan prinsip berimbang dan dinamis. Hal tersebut perlu diperhatikan mengingat tabungan pemerintah yang berasal dari selisih antara penerimaan dalam negeri dengan pengeluaran rutin, belum sepenuhnya menutupi kbutuhan biaya pembangunan di Indonesia.

Meskipun dari PELITA ke PELITA jumlah tabungan pemerintah sebagia sumber pembiayaan pembangunan terbesar, terus mengalami peningkatan namun kontribusinya terhadap keseluruhan dana pembangunan yang dibutuhkan masih jauh dari yang diharapkan. Dengan kata lain ketergantungan dana pembangunan terhadap sumber lain, dalam hal ini pinjamanan luar negeri masih cukup besar. Namun demikian mulai tahun terakhir PELITA, prosentase tabungan pemerintah sudah mulai lebih besar dibanding pinjaman luar negeri. Hal ini tidak terlepas dari peranan sektor migas yang saat itu sangat dominan, serta dengan dukungan beberapa kebijakan pemerintah dalam masalah perpajakan dan upaya peningkatan penerimaan negara lainnya. Untuk menghindari terjadinya deficit anggaran pembangunan, Indonesia masih mengupayakan sumber dana dari luar negeri, dan meskipun IGGI ( Inter Govermmental Group on Indonesia ) bukan lagi menjadi forum Internasional yang secara formal membantu pembiayaan pembangunan di Indonesia, namun dengan lahirnya CGI ( Consoltative Group on Indonesia ) kebutuhan pinjaman luar negeri sebagai dana pembangunan masih dapat diharapkan. Yang perlu diingat bahwa sebaiknya pinjaman tersebut ditempatkan sebagai pelengkap pembangunan dan peran tabungan pemerintahlah yang tetap harus dominan, bukan sebaliknya

2.                  PROSES PENYUSUNAN ANGGARAN

Anggaran merupakan implementasi dari rencana dari rencana strategi yang telah ditetapkan.

Penyusunan anggaran adalah Proses pengoperasionalan rencana dalam bentuk pengkuantifikasian, biasanya dalam unit moneter, untuk kurun waktu tertentu.
Anggaran merupakan rencana yang diungkapkan secara kuantitatif dalam unit moneter untuk periode satu tahun.
Karakteristik Anggaran :
1.            Anggaran mengestimasi  tingkat laba potensial dari suatu unit usaha
2.            Anggaran dinyatakan dalam satuan keuangan, walaupun satuan keuangan tersebut dibantu dengan data non keuangan (misal jumlah unit yang dijual atau diproduksi)
3.            Anggaran umumnya meliputi periode satu tahun
4.            Anggaran merupakan komitmen manajemen
5.            Usulan anggaran ditelaah dan disetujui oleh pejabat yang lebih tinggi dari penyusun anggaran
6.            Anggaran yang telah disusun hanya dapat dirubah jika terjadi kondisi khusus
7.            Secara periodic, dilakukan analisis selisih antara anggaran dengan sesungguhnya dan dijelaskan

Kegunaan anggaran :
1.            Memperjelas rencana strategi
2.            Membantu koordinasikan kegiatan beberapa  bagian dari suatu organisasi
3.            Melimpahkan tanggung jawab kepada manajer
4.            Memperoleh kesepakatan bahwa anggaran merupakan dasar penilaian kinerja manajer

Isi anggaran :
1.         Anggaran pendapatan
2.         Anggaran Biaya produksi dan Biaya penjualan
3.         Anggaran biaya pemasaran
4.         Anggaran Biaya Adiministrasi dan Umum
5.         Anggaran litbang
6.         Anggaran lainnya : anggaran modal, anggaran neraca, anggaran aliran kas

Proses penyusunan anggaran :
1.         Menerbitkan pedoman penyusunan anggaran oleh staf anggaran yang disetujui manajer puncak
2.         Membuat proposal anggaran permulaan oleh masing2 manajer pusat pertanggungjawaban
3.         Negosiasi, yaitu mendiskusikan anggaran yang diusulkan
4.         Slack, yaitu perbedaan Karena menurunkan tingkat penjualan atau menaikkan  biaya
5.         Review dan persetujuan oleh CEO/ Dewan direktur
6.         Revisi anggaran, baik secara sistematis maupun kondisi khusus

Teknik kuantitatif dalam penyusunan anggaran :
1.         Simulasi
2.         Estimasi Probabilitas
3.         Anggaran tak terduga


3.                  PERKIRAAN PENERIMAAN ANGGARAN

Perkiraan Penerimaan Negara
Secara garis besar sumber penerimaan negara berasal dari :
a.          Penerimaan dalam  negeri
Pertama, penerimaan dalam negeri, untuk tahun-tahun awal setelah masa pemerintahan Orde Baru masih cukup menggantungkan pada penerimaan dari ekspor minyak bumi dan gas alam.
Namun dengan mulai tidak menentunya harga minyak dunia, maka mulai disadari bahwa ketergantungan penerimaan dari sektor migas perlu dikurangi. Untuk keperluan itu, maka pemerintah menempuh beberapa kebijaksanaan diantaranya :
·   Deregulasi bidang Perbankan (1 Juni 1983), yakni dengan mengurangi peran bank sentral, serta lebih memberi hak kepada bank pemerintah maupun swasta untuk menentukan suku bunga deposito dan pinjaman sendiri. Dampak dari deregulasi ini adalah meningkatnya tabungan masyarakat.
·   Deregulasi bidang perpajakan (UU baru, 1 Januari 1984) untuk memperbaiki penerimaan negara.
·   Kebijaksanaan-kebijaksanaan lain yang selanjutnya dapat menciptakan iklim usaha yang lebih sehat dan mantap,
b.         Penerimaan Pembangunan
Meskipun telah ditempuh berbagai upaya untuk meningkatkan tabungan pemerintah, namun karena lau pembangunan yang demikian cepat, maka dana tersebut masiih perlu dilengkapi dengan dan ditunjang dengan dana yang berasal dari luar negeri. Meskipun untuk selanjutnya bantuan luar negeri (hutang bagi Indonesia) tersebut semakin meningkat jumlahnya, namun selalu diupayakan suatu mekanisme pemanfaatan dengan prioritas sektor-sektor yang telah produktif. Dengan demikian bantuan luar negeri tersebut dapat dikelola dengan baik (terutama dalam hal pengembalian cicilan pokok dan bunganya).

4.                  Perkiraan Pengeluaran

Perkiraan Pengeluaran Negara
Pengeluaran Negara merupakan pengeluaran untuk membiayai kebutuhan maupun egiatan-kegiatan pada suatu Negara demi mewujudkan kesejahteraan rakyat.

Pengeluaran Negara dikelompokkan menjadi dua, yaitu :

1. Pengeluaran rutin dan
2. Pengeluaran pembangunan

Pengeluaran rutin Negara merupakan pengeluaran yang selalu ada dan telah terencana sebelumnya. Pengeluaran rutin ini meliputi :

-
 Pengeluaran untuk belanja pegawai
-
 Pengeluaran untuk belanja barang
-
 Pengeluaran untuk subsidi daerah otonom
-
 Pengeluaran untuk membayar bunga dan cicilan hutang
-
 Dan juga pengeluaran lain-lain

Sedangkan Pengeluaran pembangunan merupakan semua pengeluaran negara untuk membiayai proyek-proyek pembangunan. Yang termasuk pengeluaran pembangunan diantaranya ialah :

-
 Pengeluaran pembangunan untuk berbagai departemen atau lembaga Negara.
-
 Pengeluaran pembangunan untuk anggaran pembangunan daerah
-
 Dan juga pengeluaran pembangunan lain-lain

Inilah beberapa sektor perekonomian yang umumnya terpengaruh oleh besar atau kecilnya pengeluaran negara, antara lain :

-
 Sektor produksi
-
 Sektor distribusi
-
 Sektor konsumsi masyarakat
-
 ektor keseimbangan perekonomian

Jenis – jenis pengeluaran Negara menurut sifatnya meliputi :

1.
  PENGELUARAN INVESTASI
      Pengeluaran yang ditujukan untuk menambah kekuatan dan ketahanan ekonomi    di masa datang
2.
  PENGELUARAN PENCIPTAAN LAPANGAN KERJA
      Pengeluaran untuk menciptakan lapangan kerja, serta memicu peningkatan
 kegiatan perekonomian masyarakat
3.
  PENGELUARAN KESEJAHTERAAN RAKYAT
      Pengeluaran yang mempunyai pengaruh langsung terhadap kesejahteraan     masyarakat
4.
  PENGELUARAN PENGHEMATAN MASA DEPAN
      Pengeluaran yang tidak memberikan manfaat langsung bagi negara, namun bila     dikeluarkan saat ini akan mengurangi pengeluaran pemerintah yang lebih besar di masa yang akan datang
5.
   PENGELUARAN YANG TIDAK PRODUKTIF
       Pengeluaran yang tidak memberikan manfaat secara langsung kepada masyarakat,    namun diperlukan oleh pemerintah



5.                  DASAR PERHITUNGAN PERKIRAAN PENERIMAAN NEGARA

Untuk memperoleh hasil perkiraan penerimaan Negara,ada beberapa hal pokok yang harus diperhatikan.Hal-hal tersebut adalah:
Penerimaan Dalam Negeri dari Migas
Faktor-faktor yang dipertimbangkan adalah :
·                     Produksi minyak rata-rata per hari
·                     Harga rata-rata ekspor minyak mentah
Penerimaan Dalam Negeri diluar Migas
Faktor-faktor yang dipertimbangkan adalah :
·                     Pajak penghasilan
·                     Pajak pertambahan nilai
·                     Bea masuk
·                     Cukai
·                     Pajak ekspor
·                     Pajak bumi dan bangunan
·                     Bea materai
·                     Pajak lainnya
·                     Penerimaan bukan pajak
·                     Penerimaan dari hasil penjualan BBM


1 komentar:

  1. Playtech Casinos - Hendon Mobhub
    The 강원도 출장안마 company develops 속초 출장안마 and operates a variety 강릉 출장안마 of casino games. 서울특별 출장안마 This company was 고양 출장안마 established in 2002 and is licensed in Cyprus. Casinos. Slots.

    BalasHapus