Selasa, 27 November 2012

Pandangan Tentang Koperasi di Indoesia



Koperasi di Indonesia sudah banyak yang berkembang terutama di kota-kota besar, dan mereka sudah mengembangkannya dalam bentuk badan usaha, contohnya seperti yang di Jakarta dan Yogyakarta dalam hal pengadaan transportasi masal (KOPAJA dan KOPATA).

Di sini saya mencoba berwawancara dengan salah seorang pengurus koperasi di PT Armindo Catur Pratama. Namanya Ibu Hari Murdanti atau lebih dikenal oleh para pekerja dengan panggilan Mba Anti. Saya bertanya bagaimana tetang koperasi yang ada di Indonesia, kemuadian beliau menjawab bahwa koperasi di Indonesia masih kurang sosialisasi terutama daerah – daerah terpencil atau pedesaan, sehingga koperasi di daerah tersebut sangat sulit berkembang. Dan pendanaan utama dari koperasi adalah dari anggota, sehingga koperasi di daerah – daerah terpencil atau pedesaan sangat minim dana, karena anggota nya sangat terbatas.

Dari pemaparan yang disampaikan oleh beliau, kemudian saya menanggapi dari pemaparan beliau. Saya sependapat dengan mba Anti, bahwa sosialisasi koperasi di Indonesia masih kurang, terutama di daerah yang sulit terjangkau atau pedesaan, mereka kebanyakan belum mengerti tentang keberadaan koperasi di wilayah mereka, belum mengerti manfaat dan kegunaan koperasi. Sehingga para pengurus koperasi lebih aktif dan giat untuk lebih memperkenalkan tentang koperasi. Dan untuk masalah pendanaan, para pengurus harus jeli melihat kesempatan atau peluang yang ada di daerah – daerah, misalnya, menggembangkan Industri rumahan yang masih memerlukan dan membutuhkan tambahan modal untuk para industri rumahan bisa terus berjalan, disini peran koperasi untuk bekerjasama dengan para industri rumahan, pengurus mengajak para pemilik industri untuk bekerjasama dalam mengembangkan industri mereka, sehingga dari kerjasama tersebut dapat terjalin suatu kerjasama antara koperasi dengan para pemilik industri, dan secara tidak langsung dari kerjasam tersebut akan membangun sebuah kepercayaan antara koperasi dan masyarakat di sekitar.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar